Pandemi Covid-19 Membuat Anak Muda di Muara Gembong jadi Seperti Ini, Membanggakan
Minggu, 09 Mei 2021 – 13:27 WIB
"Anggaran Rp 1,3 miliar dari BPDAS Citarum-Ciliwung. Kami juga bekerja sama dengan LMDH untuk program padat karya penanaman mangrove ini," ujar Topan.
Meskipun begitu, program penanaman pohon mangrove itu tidak berjalan dengan lancar. Faktor alam menjadi kendala terbesar yang dihadapi oleh Karang Taruna Muara Gembong.
Pasir pantai yang terbawa ombak hingga ke kawasan penanaman pohon mangrove menjadi kendala terbesar yang dihadapi.
Untuk mengatasi hal tersebut Topan mengaku sudah mengajukan penangkal ombak kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Selain menjaga tanaman, kami juga mempertahankan posisi pasir biar tidak makin tergeser ke dalam," tutur Topan. (mcr8/jpnn)
Puluhan pemuda di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi tak patah semangat menghadapi pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra
BERITA TERKAIT
- Hadiri Pertemuan di Kanada, Dirjen PSLB3 Rosa Tekankan Penanganan Pencemaran Lintas Batas Polusi Plastik
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Nol Karbon & KPH Wilayah III Aceh Berkolaborasi, Siap Restorasi Hutan Mangrove
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19