Pandemi Sudah Lewat, DPRD DKI Desak Retribusi Bidang Pariwisata Digenjot

Pandemi Sudah Lewat, DPRD DKI Desak Retribusi Bidang Pariwisata Digenjot
Suasana rapat paripurna HUT DKI Jakarta ke-495, di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/6). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi C DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Kebudayaan serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) terus melakukan perbaikan layanan untuk menggenjot pendapatan retribusi.

Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Habib Muhammad bin Salim Alatas menyebutkan alasan terdampak pandemi Covid-19 sudah tidak relevan digunakan dua SKPD tersebut di tahun ini.

Diketahui berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) penggunaan APBD 2022 pendapatan retribusi dari sektor pariwisata jauh dari target pencapaian.

“Evaluasi lagi Dinas Kebudayaan, masalah pertunjukan dan gedung, kesulitan mengejar targetnya. Tolong Dievaluasi, kalau tidak, tidak akan mencapai target,” ucap Habib dalam keterangannya, Sabtu (8/4).

Habib juga mengimbau Dinas Kebudayaan serta Dinas Parekraf melakukan terobosan untuk menarik minat wisatawan baik dalam maupin luar negeri demi menggenjot pendapatan retribusi tahun ini.

Terutama pada tempat-tempat wisata yang baru direvitalisasi.

“TIM (Taman Ismail Marzuki) itu strategis di pusat, apalagi sudah direnovasi, jadi wisatawan asing bisa mengenal budaya lewat merchandise, souvenir, dan makanan betawi. Bisa juga maskot Monas, di bawahnya bikin kerajinan, dan pusat oleh-oleh seperti di Bali,” kata dia.

Hal senada juga diungkap Wakil Ketua Komisi C Rasyidi. Dia menekankan bahwa tempat-tempat wisata yang telah direvitalisasi harus dioptimalkan sehingga bisa menghasilkan pendapatan.

Komisi C DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Kebudayaan serta Dinas Parekraf terus melakukan perbaikan layanan untuk menggenjot pendapatan retribusi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News