Pandora

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Pandora
Ilustrasi, Pandora Papers membongkar keserakahan, kecurangan, penipuan, dan kejahatan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Dalam cerita mitologi Yunani Pandora adalah wanita cantik ciptaan Dewa Zeus yang dikirim ke dunia untuk dinikahi oleh Epimetheus.

Dalam pesta pernikahan itu Zeus menghadiahkan sebuah kotak kecil yang cantik dan indah, dengan satu pesan jangan sesekali membuka kotak itu.

Namun, Pandora malah menjadi penasaran. Ia lupa akan larangan Zeus, dan kemudian membuka kotak itu.

Maka kemudian keluarlah suara yang mengerikan dari dalam kotak itu. Berbagai jenis penderitaan, kejahatan, keserakahan, pembunuhan, penipuan, pencurian, kegilaan, kebohongan, iri, dengki, fitnah, wabah penyakit, dan kematian.

Pandora menyadari ia telah mengeluarkan semua jenis teror, penderitaan, dan malapetaka ke dunia. Dan sekali dia membukanya, semuanya keluar dan menyebar memburu umat manusia, dan tidak bisa ditarik kembali ke dalam kotak.

Dari mitos itulah sekarang muncul istilah ‘’Kotak Pandora’’. Sekali dibuka maka berbagai hal buruk akan menyebar dan tidak akan bisa dikendalikan lagi.

Beberapa hari terakhir ini muncul Pandora jenis lain. Bukan Kotak Pandora, tetapi Pandora Papers. Ada kemiripan antara dua Pandora itu, yakni sekali dibuka maka isinya akan menyebar ke seluruh dunia dan tidak akan bisa dikendalikan atau ditarik lagi.

Kali ini Pandora Papers adalah hasil liputan investigasi para jurnalis yang tergabung dalam Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (International Consortium of Investigative Journslist—ICIJ) yang berpusat di Washington DC, Amerika Serikat.

Beberapa nama Indonesia muncul dalam laporan Pandora Papers itu. Muncul indikator adanya conflict interest para penguasa yang terlibat dalam bisnis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News