Pangan Pertahanan

Oleh Dahlan Iskan

Pangan Pertahanan
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun, kan ia menteri pertahanan? Apakah karena di dalam pertanian ada unsur ketahanan pangan? Ada tebersit keterangan dari Bapak Presiden. Bahwa yang mengerjakan sawah baru itu nanti adalah tentara.

Apakah tentara mampu? Di jajaran tentara memang ada batalion zeni. Yang tugas utamanya membangun infrastruktur.

Batalion itu memiliki kemampuan membangun jalan, jembatan, gedung, bikin sungai, dan seterusnya.

Di saat perang sering terjadi ini: jalan dan jembatan dihancurkan musuh yang lagi mundur. Agar tidak bisa dikejar. Tentara harus bisa memulihkan jalan dan jembatan itu. Agar tank dan kendaraan militer bisa lewat.

Di Korea Utara lebih mampu lagi. Saya pernah meninjau kota baru di pusat Kota Pyongyang. Di situ dibangun 29 gedung pencakar langit. Beserta lingkungan perkotaan yang indah. Taman-taman dan pencahayaannya cantik.

Semua dikerjakan oleh tentara. Adalah juga biasa di sana kalau di pinggir jalan terlihat banyak tentara memasang kabel. Seperti kontraktor telekomunikasi atau listrik.

Apakah di Kalteng nanti akan begitu? Atau tentara menjadi pemegang penugasan saja lalu pekerjaan disubkan ke kontraktor? Meniru kebiasaan di BUMN yang terlambat saya ketahui?

Saya sangat setuju bidang pertanian diprioritaskan di masa Covid-19 ini. Sektor pertanianlah yang masih bisa ditumbuhkan di masa lesu ini. Berkali-kali saya mengemukakan hal itu.

Saya sudah belajar banyak di bidang ini. Kesimpulan saya: meningkatkan produksi pertanian di daerah yang sudah jadi akan lebih berhasil daripada di daerah yang masih baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News