Pangdam Jaya Minta Percepat Penyelidikan Oknum TNI Bantu Rachel Vennya Lolos Karantina

Pangdam Jaya Minta Percepat Penyelidikan Oknum TNI Bantu Rachel Vennya Lolos Karantina
Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS. Ilustrasi/Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kodam Jaya selaku Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu Covid-19 tengah melakukan penyelidikan soal kaburnya Selebgram Rachel Vennya dari karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, di Pademangan, Jakarta Utara.

Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Artileri Pertahanan Udara (Arh) Herwin BS mengatakan pemeriksaan dilakukan mulai dari ketika tiba di bandara sampai dengan di RSDC Wisma Atlet. 

Pada saat pendalaman kasus, Kodam Jaya menemukan oknum anggota TNI yang bertugas di Satgas Pengamanan di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Banten, diduga mengatur supaya selebgram Rachel Vennya lolos dari karantina setelah kembali dari luar negeri.

"Pada saat pendalaman kasus, ditemukan adanya dugaan tindakan non-prosedural oleh oknum anggota TNI Pengamanan Bandara Soetta berinisial FS," kata, dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (14/10). 

Menurut dia, berdasar hasil penyelidikan sementara, FS diketahui mengatur agar selebgram Rachel dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Herwin BS menambahkan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji meminta proses pemeriksaan dan penyelidikan kasus itu dipercepat. 

Menurut Herwin, penyelidikan juga akan dilakukan terhadap tenaga sektor kesehatan, tenaga pengamanan dan penyelenggara karantina lainnya, agar diperoleh hasil yang maksimal sebagai bahan evaluasi.

Sesuai dengan Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 18 Tahun 2021, penumpang yang baru tiba dari luar negeri wajib melaksanakan karantina selama 8 x 24 jam.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji meminta proses pemeriksaan dan penyelidikan kasus oknum TNI yang membantu Rachel Vannya lolos dari karantina dipercepat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News