Pangi Heran, Saat Situasi Kacau, Jokowi di Pulang Pisau

Pangi Heran, Saat Situasi Kacau, Jokowi di Pulang Pisau
Pangi Syarwi Chaniago. Foto: dokumen JPNN.Com/Ricardo

Akibatnya, kata Ipang, sekarang penolakan makin kuat, tekanan rakyat makin besar.

Dia juga meyakini polisi dan aparat tak akan berhasil menguburkan emosi dan semangat perlawanan rakyat terhadap kondisi ini.

Menurutnya sia-sia apa yang dilakukan pemerintah dan DPR dengan cara menghadap-hadapkan rakyat dan mahasiswa dengan aparat.

"Sekarang tidak ada jalan, tinggal presiden mengalah saja, karena alasan undang undang ini dibahas kilat dan tergesa gesa, cacat prosedural. Sebaiknya presiden keluarkan Perppu," kata Ipang menyarankan.

Dia menilai penerbitan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) menjadi cara terbaik untuk meredam kekecewaan dan kemarahan buruh, mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat kepada pemerintah dan DPR.

"Agar aksi ini tidak terus meluas menjadi kerusuhan di mana mana, dan bakal banyak lagi fasilitas umum dibakar aksi massa apabila tuntutan mereka tak digubris untuk segera membatalkan undang undang omnibus law yang baru saja disahkan DPR," harap Ipang.

Dia juga merasa kasihan terhadap DPR yang hancur wibawa institusinya di mata rakyat, karena terkesan hanya menjalankan kemauan dan selera selera pemerintah agar RUU Ciptaker segera ditetapkan menjadi UU.

"Sebab, clear RUU ini jelas inisiatif pemerintah dalam hal ini presiden, sekarang terkesan mau cuci tangan, pura pura tidak tahu," pungkasnya.(fat/jpnn)

Pengamat politik mengatakan, mestnya Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan menyikapi demo tolak UU Cipta Kerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News