Pangkalan Diserbu Rusia, Tentara Ukraina Hanya Terluka

jpnn.com - RUSIA unjuk kekuatan kepada Ukraina soal perebutan wilayah Crimea. Sabtu (22/3) lalu, tentara Negeri Beruang Merah itu "menyerbu" pangkalan angkatan udara Ukraina yang ada di Crimea. Mereka menembakkan senjata ke udara untuk mengusir tentara Ukraina yang bertahan di sana.
Beruntung dalam aksi tersebut tak ada korban jiwa. Hanya beberapa tentara Ukraina dilaporkan luka-luka.
Serangan yang dilakukan Rusia memang bukan untuk membunuh tentara Ukraina yang tersisa. Namun, hanya mengusir tentara yang ada. Saat diserang, para tentara di pangkalan tersebut memilih tidak menyerang balik.
"Tentara kami akhirnya meninggalkan pangkalan tersebut," tulis keterangan resmi dari Kementerian Pertahanan Ukraina seperti dilansir AFP. Selain tentara Ukraina, dan satu orang jurnalis dilaporkan luka-luka.
Di Kiev, kemarin warga berdemo menuntut agar warga Ukraina bersatu. Pada waktu yang sama, pemerintah Ukraina mengadakan rapat kabinet untuk menentukan langkah selanjutnya.
Meski kecaman datang bertubi-tubi, Rusia tidak menunjukkan ketakutan. Amerika dan Eropa telah menerapkan sanksi ekonomi dan larangan bepergian ke Rusia. Namun, itu sama sekali tidak berdampak pada perekonomian Rusia. Putin menyerang balik dengan melarang sembilan pegawai Amerika dan pengacara untuk memasuki Rusia. (AFP/BBC/sha/dos/mas)
RUSIA unjuk kekuatan kepada Ukraina soal perebutan wilayah Crimea. Sabtu (22/3) lalu, tentara Negeri Beruang Merah itu "menyerbu" pangkalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN