Panglima TNI: Jangan Mudah Terprovokasi Berita Hoaks

Panglima TNI: Jangan Mudah Terprovokasi Berita Hoaks
Warga Banten, santri dan santriwati pada acara Doa Bersama dalam rangka Latihan Kesiapsiagaan Operasional Koarmada I di PLTU Suralaya di Eco Park PT. Indonesia Power, Suralaya Cilegon, Banten, Rabu (27/3). Foto: Puspen TNI

“Persyaratan menghadapi Indonesia emas tahun 2045 adalah menyiapkan sumber daya manusia terutama generasi mudanya dengan menjadi manusia yang unggul, sehingga dapat menghasilkan produktifitas dan didukung dengan teknologi tinggi,” ujarnya.

Panglima TNI menegaskan bahwa sejatinya persatuan dan kesatuan seluruh komponen bangsa adalah prasyarat mutlak dalam pembangunan nasional.

Menurutnya, pembangunan yang tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga menjamin kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta perlindungan bagi seluruh rakyatnya.

“Oleh karena itulah, TNI tidak akan pernah melupakan jati dirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional, dan Tentara Professional,” ucapnya.

Di hadapan 5.000 orang yang hadir dalam acara doa bersama tersebut, Panglima TNI menjelaskan bahwa tujuan diadakannya Latihan Kesiapsiagaan Operasional TNI di Banten adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI kepada rakyat karena seluruh Alutsista TNI dibeli menggunakan uang rakyat.

“Pengadaan Alutsista TNI yang modern, pendidikan dan latihan bertujuan meningkatkan profesionalisme TNI agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala ancaman baik yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri,” tuturnya.

Turut hadir pada acara tersebut di antaranya Gubernur Banten Wahidin Halim, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Ganip Warsito, Aster Panglima TNI, Mayjen TNI George Elnadus Supit, Kapolda Banten Irjen Pol. Tomsi Tohir Balaw, Kapusbintal TNI, Laksma TNI Budi Siswanto, Waasrena Kasau, Marsma TNI Purwoko Aji Prabowo, KH Abuya Ahmad Muhtadi Dimyathi, KH Tubagus Abdul Hakim, KH Hafidz Anshori, para Pejabat Daerah, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat.(fri/jpnn)


Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0 ini, jangan lagi mudah terprovokasi oleh berita-berita hoaks atau bohong.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News