Panglima TNI: Kekuatan Medsos Telah Menggulirkan Kerusuhan di Beberapa Negara

Dalam kesempatan itu pula, Marsekal Hadi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI di mana pun berada dan bertugas, baik di daerah perbatasan, rawan konflik, dan yang terkena musibah bencana alam, serta garda depan dalam memerangi Covid-19.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh prajurit yang ditugaskan di wilayah perbatasan, seperti Indonesia-PNG. Wilayah rawan yang saat ini menjadi perhatian kita semua seperti di wilayah Papua, Intan Jaya khususnya, adalah di titik-titik komando taktis Sugapa, Hitadipa, Titigi, Mamba dan yang lainnya," ujarnya.
Prajurit TNI kerap terlibat dalam pelbagai peristiwa yang menjadi sorotan publik, antara lain penanggulangan kelompok sipil bersenjata di Papua, distribusi vaksin Covid-19, evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182, hingga bencana alam gempa bumi dan banjir di penjuru Indonesia.
"Hal ini menunjukkan bahwa seluruh prajurit TNI beserta seluruh alutsista siap dan siaga hadir di tengah-tengah masyarakat," katanya. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Panglima TNI menjelaskan perkembangan iptek yang telah melahirkan 'senjata sosial baru' yaitu internet, siber, dan media sosial harus menjadi perhatian bersama.
Redaktur & Reporter : Boy
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik