Panitia PON XX Papua Beberkan Alur Khusus Protokol Kesehatan untuk Atlet
Dia menambahkan, atlet yang akan bertanding dengan body contact seperti wushu atau gulat, dilakukan tes antigen sebelum bertanding.
Sebelum pulang, lanjut dia, atlet akan kembali menjalani tes PCR untuk memastikan kondisi kesehatan sekaligus persyaratan penerbangan.
Kemudian, setibanya di provinsi masing-masing, Suwanto mengharapkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi bisa memberikan kesempatan isolasi agar betul-betul dapat dipastikan atlet tersebut dalam keadaan sehat.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan hingga kini pelaksanaan PON XX Papua berjalan dengan baik.
Pertandingan dapat berlangsung lancar, sedangkan Prokes tetap terjaga sesuai aturan yang telah ditetapkan.
Pengawasan bersama dari berbagai pihak termasuk Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), juga terus dilakukan.
“Ini adalah kerja sama semua pemangku kepentingan, semua turun bergotong royong tanpa harus melihat fungsi," kata Menpora dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9)-KPCPEN Selasa (5/10).
Kesuksesan PON XX Papua memang membutuhkan kerja sama semua pihak mulai dari pemerintah pusat, daerah, penyelenggara, partisipan, berbagai lembaga, TNI Polri yang memiliki fungsi ganda sebagai penjaga keamanan dan membantu pengawasan Prokes di lapangan.
Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah PON XX Papua, Mayjen TNI (Purn) Dr. Suwarno menegaskan akan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat kepada seluruh atlet yang ingin bertanding.
- Kominfo Ajak Para Guru di Morowali Melek Digital
- 1.144 Atlet Tenis Meja Ramaikan Specta Jateng Pingpong 2024
- Gaungkan World Water Forum 2024, Kominfo Gandeng Humas Kementerian
- Medco Energi & Pondok Indah Golf Club Siap Menggelar International Amateur Golf Championship 2024
- Usung Tema Memajukan Warisan Bangsa, Dekranas Lakukan Berbagai Persiapan Menuju HUT ke-44
- Petinju Asal Sumba Ini Gagal Menjadi Tamtama TNI AD