Panitia Seleksi 21 Bakal Calon Rektor UI, Siapa Kandidat Kuat?

Panitia Seleksi 21 Bakal Calon Rektor UI, Siapa Kandidat Kuat?
Logo Universitas Indonesia. Foto: Ist

“Pengalaman mengelola kampus menjadi penting karena figur tersebut akan langsung tancap gas untuk memajukan kampus UI menjadi jauh lebih baik lagi. Pemahaman terhadap proses bisnis kampus juga tidak kalah pentingnya agar tidak terjadi kesalahan fatal karena hanya mengandalkan informasi yang kurang valid/akurat,” ujar Cris Kuntadi yang juga merupakan Staf Ahli Menteri Perhubungan.

Salah satu calon Rektor UI yang telah berhasil melewati seleksi berkas dan verifikasi, yaitu Dr. Arissetyanto Nugroho, MM.

Sebelumnya, Arissetyanto merupakan Rektor Universitas Mercu Buana selama dua periode.

Cris Kuntadi sepakat mengenai kepantasan Arissetyanto Nugroho menduduki jabatan rektor UI baru untuk masa bakti 2019-2024. Berdasarkan pengalamannya bekerja sama, Arissetyanto merupakan sosok excellent leader yang mampu merealisasikan visi dan misi kampus serta terbukti memahami benar terkait dengan good governance, transparansi, akuntabilitas dan berintegritas.

Arissetyanto merupakan Alumni Fakultas Teknik UI dan Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) dua periode (2010-2018). Ia memiliki kans yang kuat untuk menjadi rektor UI. Alasannya, berdasarkan pengalaman sebagai Rektor UMB, Arissetyanto Nugroho telah melakukan program strategis untuk menjawab tantangan universitas dalam menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja.

UMB telah mewajibkan mahasiswa untuk memiliki setidaknya satu sertifikasi kompetensi. Dan ini harus dimiliki mahasiswa sebelum lulus S-1. Untuk keperluan itu, UMB kemudian membangun Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas tahun 2016.

Hariyadi menandaskan bahwa Rektor UI perlu memiliki mindset terbuka seperti Arissetyanto agar perguruan tinggi memiliki kesempatan untuk menang dalam persaingan global bagi anak didiknya.

Sementara menurut Cris Kuntadi, tantangan utama yang dihadapi oleh calon rektor UI itu adalah mempercepat gerak langkah, menyamakan persepsi, satu visi dan misi seluruh civitas academica. Jika ada hambatan dari internal, tancap gas akan sulit dilaksanakan. Namun Cris Kuntadi yakin sekalipun tantangan itu ada, Arissetyanto Nugroho mampu mengatasinya berkat pengalamannya menjabat sebagai Rektor Universitas Mercu Buana selama dua periode.(fri/jpnn)

Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor Universitas Indonesia (P3CR UI) telah menjaring 21 nama untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam pemilihan bakal calon Rektor UI yang baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News