Pansel Capim KPK Diingatkan soal Kucing dalam Karung
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP), Abdulhamid Dipopramono, mengingatkan panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim-KPK), jangan sampai membebani Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan rekomendasi yang diberikan.
Dalam agendanya, 31 Agustus mendatang pansel berencana menyerahkan delapan nama pilihannya kepada Presiden Jokowi. Setelah itu, Jokowi akan menyerahkannya kepada Komisi III DPR untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) dan ditetapkan lima orang pimpinan/komisioner KPK periode 2015-2019.
"Untuk pilihan Capim KPK periode mendatang ini baik pansel maupun Presiden Jokowi dituntut ekstra hati-hati agar tidak salah pilih dan memilih orang yang bermasalah," kata Hamid, Jumat (28/8).
Namun, lanjutnya, karena Presiden Jokowi hanya menerima delapan nama hasil pilihan pansel, maka tanggung jawab lebih besar ada pada pansel. Apakah yang terpilih itu benar-benar yang terbaik di antara para pendaftar lainnya atau tidak tergantung di tangan pansel.
Hamid mengingatkan keterbukaan informasi dalam proses seleksi sangat diperlukan. Karena ketertutupan dalam proses seleksi berpotensi memunculkan kandidat Kucing dalam Karung. Seharusnya, sebelum diserahkan ke Presiden Jokowi, pansel benar-benar yakin dan juga mengadakan sinkronisasi dengan berbagai pihak terkait.
"Pansel harus ekstra hati-hati, jangan melempar risiko ke Presiden. Kalau memang dideteksi ada capim yang bermasalah dari berbagai aspek, maka nama orang tersebut jangan diserahkan kepada presiden karena presiden hanya memiliki waktu dua pekan untuk kemudian harus menyerahkan nama-nama tersebut kepada DPR," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP), Abdulhamid Dipopramono, mengingatkan panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hobi Naik Gunung? Dokter Ratih Berbagi Kiat Terhindar dari Keram Perut Saat Haid
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental