Pansel Pimpinan KPK Akan Jemput Bola
Cari Kandidat yang Benar-benar Mumpuni
Jumat, 04 Juni 2010 – 03:15 WIB
JAKARTA --- Panitia Seleksi (Pansel) Calon Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mencari cara untuk mendapatkan sosok ideal pengganti Antasari Azhar. Pansel yang diketuai Patrialis Akbar ini akan melaksanakan jemput bola. Artinya, mereka akan mencari orang-orang yang mumpuni menjabat ketua KPK, baik dari lembaga penegakan hukum, universitas, dan LSM.
Patrialis mengimbau kepada instansi-instansi untuk mengirimkan wakil terbaiknya menjadi calon ketua KPK. "Kami minta yang terbaik," kata Patrialis Akbar di gedung Kemenkum HAM Jakarta kemarin (3/6).
Baca Juga:
Namun pria yang juga menjabat Menteri Hukum dan HAM ini mengatakan tidak ada perlakuan khusus kepada orang-orang yang menempuh jalur ini. Semua kandidat diperlakukan sama dengan pendaftar-pendaftar lain sesuai aturan yang ada. Menurut dia, dengan cara tersebut nantinya diharapkan akan didapat orang-orang yang dirasa mumpuni untuk memimpin lembaga superbodi itu.
Patrialis juga mengatakan, pansel tidak akan memaksakan diri jika tidak menemukan calon yang dirasa cocok sebagai ketua KPK. Katanya, jika pansel tidak menemukan dua nama yang dirasa pas untuk menjabat ketua KPK, maka pihaknya akan melaporkannya ke presiden. "Kami tidak akan memutuskan sendiri," ucapnya. Selain itu, pansel tidak tertutup kemungkinan untuk membuka lagi pendaftaran berikutnya. Bahkan dalam pendaftaran itu tidak menutup kemungkinan untuk mencari pengganti empat pimpinan KPK sekaligus untuk masa jabatan berikutnya. Tapi lagi-lagi dirinya mengatakan akan berkoordinasi dulu dengan presiden.
JAKARTA --- Panitia Seleksi (Pansel) Calon Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mencari cara untuk mendapatkan sosok ideal pengganti Antasari
BERITA TERKAIT
- Luncurkan Program Klub Berkawan, Menpora Dito Berharap Melahirkan Habibie-Habibie Baru
- KPK Diminta Menindaklanjuti Laporan JATAM Terkait Menteri Bahlil
- Dua Korban Longsor Cipongkor KBB Ditemukan Dalam Posisi Saling Berpelukan
- Komisi VI DPR Minta Kemendag dan Penegak Hukum Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
- Korupsi Timah Terbongkar, MAKI Desak Kejagung Segera Tangkap RBS
- Kementan Perbaiki Infrastruktur Demi Meningkatkan Produktivitas