Pansus Pelindo II Dibentuk, Pantun Ikan Gabus Masinton Meluncur
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu meyakini banyak pihak yang cemas dengan terbentuk dan segera bekerjanya Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II, untuk mengungkap berbagai kasus di institusi pimpinan RJ Lino tersebut.
Masinton meluapkan ekspresinya atas disahkannya susunan dan keanggota pansus yang secara bulat mendapat dukungan dari 10 fraksi di DPR.
"Ikan gabus makan kedondong, dibentuk Pansus banyak yang dag dig dong," ujar Masinton usai Rapat Paripurna DPR di Komplek Parlemen Jakarta, Selasa (13/10).
Politikus PDI Perjuangan ini pun tidak menepis bahwa Pansus Pelindo II akan mendapat banyak tekanan dari berbagai pihak dalam menjalankan tugas dan fungsinya mengungkap dugaan pelanggaran hukum di tubuh Pelindo II. Namun, mantan aktivis 97/98 ini meyakinkan bahwa Pansus akan bekerja secara profesional.
"Upaya memengaruhi Pansus pasti banyak, pasti mengupayakan berbagai macam cara. Kami kukuh membongkar setuntasnya, ini membuktikan DPR tak pro koruptor," tegasnya.
Karena itu, setelah disahkanya susunan keanggotaan Pansus, mereka akan segera menggelar rapat pleno dan pemilihan pimpinan Pansus. Masinton menargetkan dalam waktu 3-4 bulan akan ada hasil dari kerja Pansus tersebut.
"Pansus Pelindo II jumlah anggotanya 30 orang, begitu diumumkan langsung bekerja. Kami akan kumpulkan data, dikumpulkan data masyarakat. Menentukan agenda, menentukan siapa dipanggil, keterangan tersebut di bawah sumpah," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu meyakini banyak pihak yang cemas dengan terbentuk dan segera bekerjanya Panitia Khusus (Pansus)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum Soroti Kasus Arion Indonesia Melawan DJP
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor