Pansus RUU Pemilu Butuh ke Jerman dan Meksiko

jpnn.com - jpnn.com - Pansus Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum (RUU Pemilu) DPR pada 11 Maret mendatang akan bertolak ke luar negeri. Demi alasan studi banding, pansus pimpinan Lukman Edy itu akan mengunjungi Jerman dan Meksiko.
Rencananya, Pansus RUU Pemilu akan berada di mancanegara hingga 16 Maret. Menurut Lukman, tujuan studi banding ke Jerman untuk mempelajari dan melihat perbandingan sistem pemilu salah satu negara di Eropa itu dengan Indonesia.
"UU Pemilu Indonesia sebelumnya banyak mencontoh sistem pemilu di Jerman. Dan Jerman hari ini secara internal sedang melakukan evaluasi terhadap sistim yang mereka pakai, termasuk melakukan evaluasi terhadap penerapan electronic vote," kata Lukman melalui siaran pers, Sabtu (25/2).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, Jerman juga sedang mengevaluasi sistem pemilunya. Terutama berkenaan dengan upaya memperkecil kesenjangan proporsionalitas (disproporsionalitas), district magnitude, formula konversi suara ke kursi dan penataan daerah pemilihan.
Selain itu, pansus juga ingin memperoleh keyakinan penuh tentang penerapan electronik vote (e-voting). "Di dalam draft RUU Pemilu, ada norma yang mengatur rencana penerapan electronik vote, walaupun selintas kami mendapat kesan pemerintah masih ragu-ragu," ujar politikus asal Riau ini.
Sementara di Jerman, katanya, sistem e-voting sedang dievaluasi. Karenanya Pansus RUU Pemilu merasa perlu memperoleh gambaran utuh tentang pengalaman Jerman.
Sedangkan tujuan Pansus RUU Pemilu ke Meksiko untuk memperoleh contoh lengkap sistem presidensial, multipartai, pemilu serentak, dan pilihan-pilihan ambang batas yang diterapkan.
Selain itu, Pansus RUU Pemulu ingin memperoleh gambaran lengkap tentang peradilan pemilu, mulai dari aspek filosofis, kelembagaan sampai kepada aspek teknis acara peradilannya.(fat/jpnn)
Pansus Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum (RUU Pemilu) DPR pada 11 Maret mendatang akan bertolak ke luar negeri. Demi alasan studi banding, pansus
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Dasco Dinilai Tunjukkan Gaya Kepemimpinan DPR yang Aspiratif
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia