Pantai Melayu

Oleh: Dahlan Iskan

Pantai Melayu
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Belum tahu. Mudah-mudahan istri saya yang meneruskan nanti," jawab Rudi.

Baca Juga:

Ia mengatakan, istrinya akan maju jadi calon wali kota. Sang istri kini menjabat wakil gubernur Riau Kepulauan. Tetapi orang Batam umumnya tahu: hubungan gubernur dan wakil gubernur kurang baik. Sejak awal. Sejak pengangkatan sekretaris daerah.

Menurut penelusuran Marganas, sang wakil tidak puas karena sekda bukan orangnya. Padahal, janjinya dulu harus dari dia.

Rupanya ada janji di balik janji: soal sekda diambil alih gubernur karena perolehan suara di Batam tidak mencapai target. Padahal Ny Rudi diandalkan sebagai lumbung suara di Batam.

Rudi adalah satu-satunya wali kota yang latar belakangnya polisi pangkat rendah. Lalu berhenti. Jadi pengusaha. Jadi anggota DPRD Batam. Jadi wakil wali kota. Dan sekarang wali kota.

Usianya baru 59 tahun, kekayaannya Rp 51 miliar. Lahir dan sampai SMA di Tanjung Pinang. Ia meraih sarjana ekonomi dan magisternya di STIE Tribuana dan Ganesha di Jakarta.

Siapa pun yang jadi wali kota Batam nanti pelebaran jalan ini harus diteruskan. Sudah separo jalan.

Melewati jembatan layang baru di jalan lima lajur itu kami belok kanan. Ke arah Batamindo. Jalan ini juga akan dijadikan lima lajur. Kanan kiri jalan memang dikosongkan sejak dulu. Belum dijarah orang. Prof Habibie sudah menyiapkan lahan untuk perluasan jalan.

Saya tidak sampai 5 menit di Pantai Melayu 1. Waktu sudah mepet. Jangan sampai ketinggalan feri ke Singapura. Mohamed Salah sudah kangen saya: siapa tahu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News