Pantas Tidak Menteri Amran Dipertahankan? Ruhut Sitompul Jawab Begini

Pantas Tidak Menteri Amran Dipertahankan? Ruhut Sitompul Jawab Begini
Ruhut Sitompul (tengah) bersama dengan sejumlah pejabat Kementan era Mentan Andi Amran Sulaiman. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Setelah Pilpres 2019, eskalasi politik jelang pemilihan calon menteri Kabinet Kerja jilid dua terus memanas. Sejumlah partai politik bahkan gencar menuntut kursi-kursi strategis di kabinet. Menyikapi hal ini, politikus senior Ruhut Sitompul turut bersuara.

Menurut Ruhut, untuk sektor pertanian, dia meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mengalokasikan kursi Menteri Pertanian ke kalangan profesional. Menurut Ruhut, Amran Sulaiman merupakan sosok yang memenuhi kriteria tersebut.

BACA JUGA: The Jakmania: Kami Kecewa Ferry Paulus, Persija Kami Buruk Sekali

“Amran adalah sosok yang profesional. Saya kenal Amran dari saat masih menjadi pebisnis sukses yang berhasil memiliki berbagai jenis usaha. Saat ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertanian, dia bisa membuktikan kapabilitasnya sebagai profesional. Cepat sekali belajarnya,” ujar Ruhut kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/8).

Ruhut menambahkan, sosok Amran telah membawa perubahan signifikan di sektor pertanian. Berasal dari luar birokrasi, Amran justru memahami pentingnya peranan para kelompok pemangku kepentingan di sektor pertanian.

“Siapa pun yang mau jemput bola dalam rangka pembangunan pertanian akan dilayani oleh Amran. Dia tidak ada istilah jaga image. Semua yang mendukung pertanian siap dilayaninya,” sebut Ruhut.

Sikap profesional tersebut, diungkap Ruhut, turut ditularkan ke jajaran Kementerian Pertanian (Kementan), dari level pimpinan hingga ke bawah. Memiliki pengalaman sebagai anggota tim sukses Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY ) selama dua periode pada 2004 hingga 2014, Ruhut menyoroti kepemimpinan Amran di Kementan berbeda dibandingkan menteri-menteri sebelumnya.

“Saya menjadi bagian dari tim Pak SBY selama dua periode. Saya bisa bandingkan dengan menteri atau kementerian sebelumnya. Saat ini, saya berani sebutkan bahwa pegawai Kementan dari atas sampai ke bawah, semua memiliki etos bekerja, bekerja, dan bekerja,” jelas Ruhut.

Setelah Pilpres 2019, eskalasi politik jelang pemilihan calon menteri Kabinet Kerja jilid dua terus memanas. Sejumlah partai politik bahkan gencar menuntut kursi-kursi strategis di kabinet. Menyikapi hal ini, politikus senior Ruhut Sitompul turut bersuara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News