Papan Reklame Ancam Pengendara
Sabtu, 12 Januari 2013 – 02:02 WIB
MAKASSAR -- Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai sesak dengan papan reklame, bilboard, dan bando, termasuk spanduk dan poster kampanye politik. Kondisi ini tak hanya merusak estetika kota tapi juga telah mengancam keselamatan warga, khususnya pengguna jalan. Ancaman itu terjadi dua hari terakhir, menyusul tumbangnya sejumlah papan reklame di jalan-jalan protokol Makassar akibat angin kencang.
Karena itu, sebelum menimbulkan korban jiwa, pihak terkait dalam hal ini Pemerintah Kota Makassar maupun Pemerintah Provinsi, diminta segera menata ulang keberadaan papan reklame dan bando tersebut.
Baca Juga:
Kepala Bidang Pajak Reklame Dispenda Kota Makassar Agus Jaya Said, mengakui jika ada sejumlah papan reklame yang tumbang akibat angin kencang dalam beberapa hari terakhir. "Makanya kita minta kepada warga agar menghindari berada di dekat papan reklame saat terjadi angin kencang," ujar Agus di Makassar, Jumat (11/1).
Soal penataan papan reklame dan bando, Agus mengaku pihaknya tengah melakukan kajian untuk menerbitkan peraturan wali kota (Perwali). Regulasi ini, kata Agus, akan memperketat izin dan penempatan papan reklame, khususnya yang berdiri di ruas jalan yang masuk dalam status jalan kota Makassar.
Perwali ini, jelas dia, diperlukan untuk melakukan penataan agar keberadaan papan reklame, bilboard dan bando, tidak merusak estetika kota, serta memberikan jaminan bahwa papan reklame yang dibangun pihak advertising tersebut sudah sesuai standar konstruksi dan tidak membahayakan warga.
MAKASSAR -- Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai sesak dengan papan reklame, bilboard, dan bando, termasuk spanduk dan poster kampanye
BERITA TERKAIT
- Dapat Laba Rp 1,1 Triliun, PAM Jaya Bakal Rekrut 2.500 Karyawan Kompeten
- 4 Pelaku Pembalakan Liar Ditangkap Polisi, Perannya Berbeda-beda
- PPPK yang Sudah Resmi Bekerja tidak Berhak Mengajukan Usulan Mutasi
- 17 PPPK Guru di Pemprov Gorontalo Dilantik, Masa Kontrak 5 Tahun
- Eks Kades di Riau Ditangkap KLHK Setelah Buron Selama 4 Bulan, Kasusnya Berat
- Wujud Kepedulian Sosial, Indosat Sumatra dan PMI Gelar Donor Darah di 3 Kota