Para Agamawan Tetap Lanjutkan Gerakan
Kemarin Kembali Lakukan Pertemuan
Jumat, 21 Januari 2011 – 06:06 WIB
Dia juga menegaskan, kalau berkumpulnya para tokoh agama tersebut bukan karena ingin mendapatkan kedudukan atau semacamnya. Termasuk, kritik tajam yang disampaikan pada perjalanan pemerintahan bukan dilandasi oleh kepentingan politik jangka pendek.
"Sikap kritis kami itu kritis yang solider, bukan hanya sekedar solider ke presiden, tapi solider ke bangsa ini," tandasnya. Menurut Yewangoe, para tokoh agama itu hanya prihatin dengan kondisi bangsa terakhir, dan berharap negara ini bisa diurus dengan lebih baik.
Pernyataan kalau gerakan para tokoh agama akan tetap berlanjut, juga disampaikan Gus Sholah. Bahkan, dia mengatakan, jika diperlukan nantinya para tokoh agama bisa balik mengundang presiden untuk kembali melakukan pertemuan. "Saya kira (undangan) itu sangat mungkin, tidak boleh berhenti pada yang kemarin saja," kata adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu.
Pernyataan para tokoh lintas agama sebelumnya sempat memancing reaksi dari kalangan istana dan pihak-pihak di sekitarnya. Pernyataan yang membuat "merah kuping" adalah permintaan para tokoh agama agar pemerintah menghentikan segala bentuk kebohongan terhadap publik.
JAKARTA - Para tokoh agama yang beberapa waktu lalu mengeluarkan himbauan moral mengkritisi kondisi pemerintahan, kembali mengadakan pertemuan. Mereka
BERITA TERKAIT
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah