Para Bupati Curhat soal Honorer K2 di Depan Presiden Jokowi
jpnn.com, BOGOR - Puluhan bupati dari berbagai kabupaten di Indonesia diundang oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/7). Para kepala daerah itu pun memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menyampaikan berbagai unek-unek langsung di hadapan kepala negara.
Salah satu hal yang menjadi keluhan para bupati pada pertemuan itu adalah persoalan tenaga honorer kategori 2 (K2). Menurut Bupati Nias Sokhiatulo Laoly yang hadir pada pertemuan itu mengharapkan pemerintah pusat melonggarkan aturan demi mengakomodasi tenaga honorer agar bisa menjadi PNS.
Sokhiatulo menuturkan, ada tenaga honorer yang bekerja hingga 20 tahun tanpa kejelasan nasib hingga sekarang. “Jadi kami minta kepada presiden supaya diangkat," ujar Sokhiatulo saat menceritakan pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor.
Politikus Partai Demokrat itu mengaku merasa kasihan dengan para honorer K2. Mereka sudah mengabdi selama belasan bahkan puluhan tahun pada negara.
"Itulah yang kami sampaikan kepada Bapak Presiden. Respons presiden baik, akan dikaji dan akan dipertimbangkan," tutur Sokhiatulo yang didampingi Bupati Sumba Tengah Umbu S Pateduk dan Bupati Sidoarjo Saiful Illah.(fat/jpnn)
Bupati Nias Sokhiatulo Laoly mengungkapkan, ada tenaga honorer yang bekerja hingga 20 tahun tanpa kejelasan nasib hingga sekarang.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- 5 Berita Terpopuler: Persaingan PPPK Tahap 2 Ketat, Ketua Forum Honorer Menolak Tegas, Maksudnya Apa?
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- Waduh, Oknum Mengaku Letkol Teddy Tawarkan Kelulusan PPPK Instan ke Honorer K2
- Poin-poin Perubahan dalam Revisi UU ASN, Seluruh PNS & PPPK Wajib Tahu
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun