Para Dokter Spesialis ini Menangani Operasi Hybrid Pertama di Indonesia

Para Dokter Spesialis ini Menangani Operasi Hybrid Pertama di Indonesia
Tim dokter yang menjalankan operasi hybrid pertama di Heartology Cardiovascular Center. Foto: Heartology

Stent graft dimasukkan melalui pembuluh darah paha menuju descending aorta dan kemudian ditempelkan pada elephant trunk yang telah dipasang saat pembedahan.

Tujuan TEVAR adalah untuk menutup robekan di daerah descending aorta yang belum tercover oleh pembedahan

Pasca-Pembedahan

Seluruh pasien yang mengalami pembedahan jantung, harus dirawat di perawatan intensif sekitar 4-5 hari tergantung beratnya kasus dan rumitnya prosedur yang dilakukan.

Dr Dafsah Juzar,SpJP(K) dan tim, melakukan pemantauan hemodinamik, perdarahan, fungsi napas, kesadaran, fungsi ginjal dan fungsi tubuh lainnya, secara seksama dari menit ke menit untuk meyakinkan
bahwa pasien terawasi dengan baik.

Berbeda dengan operasi jantung lain, operasi jenis ini mempunyai derajat pengawasan intensif yang lebih kompleks, antara lain adanya perubahan klinis yang sering kali tidak berhubungan dengan fungsi organ
yang terlibat.

Melainkan disebabkan oleh manuver/strategi operasi yang dikerjakan sebelumnya. Inilah sebabnya, harus ada komunikasi intensif antara tim ICU dan dokter bedah.

"Manfaat Operasi Hybrid Bagi Pasien di antaranya tindakan diagnostik, intervensi dan pembedahan pada saat yang sama. Kemudian keamanan dan hasil klinis lebih baik. Mencegah penundaan tindakan
Selain itu, pemulihan lebih cepat dan efektivitas biaya," sambungnya.

Operasi Hybrid adalah kombinasi operasi terbuka dan intervensi aorta yang dilakukan secara bersamaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News