Para Guru Besar di Yogyakarta Serukan Restorasi Kepemimpinan Indonesia

Para Guru Besar di Yogyakarta Serukan Restorasi Kepemimpinan Indonesia
Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Suwarsih Madya mengatakan restorasi kepemimpinan dibutuhkan oleh Indonesia. Foto: Dok pribadi for JPNN

Guru Besar UGM Prof. Dr. Chairil Anwar mengatakan gerakan para guru besar itu merupakan salah satu ikhtiar kalangan akademisi untuk ikut membangun politik kebangsaan melalui sumbangan pemikiran dalam bidang kepemimpinan.

“Para founding fathers memperdebatkan gagasan pendirian negara serta penyatuan bangsa Indonesia secara ilmiah dan demokratis. Kita juga harus terbuka mendiskusikan persoalan kepemimpinan sebagai upaya untuk menumbuhkan ilmu yang berwatak bangsa,” ujarnya.

Guru besar dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Prof. Heru Kurnianto Tjahjono juga menyoroti praktik politik transaksional saat ini.

Praktik tak baik itu, lanjut Heru mengakibatkan sirkulasi kepemimpinan hanya menyentuh lingkaran kerabat elit politik serta kroni pengusaha.

Heru pun meminta kalangan akademisi untuk berperan dalam merumuskan etika politik sebagai panduan praktis bagi politisi atau pemimpin.

“Dialog serta interaksi antara dunia politik dan dunia keilmuan merupakan suatu agenda bangsa yang strategis, mengingat parpol adalah lembaga yang melahirkan para pemimpin publik. Hanya saja, dunia akademik harus tetap berada dalam koridor teknokratik dan independen,” ucapnya.

Guru besar UGM Prof. Siti Chamamah Soeratno juga menyampaikan bahwa kegelisahan terhadap arah perkembangan bangsa saat ini perlu dijawab dengan langkah-langkah prioritas yang berkelanjutan.

Chamamah menekankan pentingnya inisiatif dari ormas dan parpol untuk rajin menyerap aspirasi serta mencermati kenyataan di tengah kehidupan masyarakat. Apalagi, penyelenggaraan pemilu makin dekat.

Belasan profesor dan puluhan akademisi dari beragam kampus negeri dan swasta itu bersepakat menyerukan pentingnya restorasi kepemimpinan Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News