Para Siswa yang Masih Teguh Menekuni Kegiatan-Kegiatan Pramuka
Tinggalkan Sekolah Selama Sebulan demi Ikut Pelantara
Bagaimana dengan pelajaran di sekolah? ”Sudah pasti ketinggalan. Tapi, alhamdulillah guru membantu. Kami juga menyalin catatan teman-teman,” ucap Jodan Yogatama. Ya pasti, ada yang dikorbankan. Namun, kata dia, itu impas dengan pengalaman berharga yang didapatkan.
***
Itu baru sekelumit cerita mereka menekuni pramuka. Jodan Yogatama mengatakan, tidak mudah memperkenalkan pramuka kepada teman-temannya. Jodan ikut pramuka sejak di SDN Tanah Kali Kedinding. Jiwa petualang dan akrab dengan alam ada dalam dirinya sejak masih bocah.
Namun, saat SMP tidak ada kegiatan pramuka di sekolahnya. Jodan pun kecewa. Karena itu, saat SMA dia memilih sekolah yang punya kegiatan pramuka. ”Saya merasa bahwa nasionalisme kita semakin terkikis dengan perubahan zaman. Nah, lewat pramuka, saya ingin menumbuhkan rasa itu dalam diri sendiri dulu,” ucap siswa kelas XI tersebut.
Lambat laun Jodan mengajak teman-temannya. Itu bukan perkara mudah. Beberapa teman mencibirnya. Ada yang menganggapnya tidak gaul atau ketinggalan zaman. Namun, Jodan pantang menyerah. Dia terus mempromosikan kegiatan pramuka. Tahun ini pramuka menjadi kegiatan wajib dalam implementasi Kurikulum 2013. Jodan pun bersorak lantaran semua siswa wajib ikut kegiatan tersebut.
Namun, ternyata itu tidak menjadi jaminan teman-temannya rutin ikut pramuka. ”Saat kegiatan berlangsung, ada yang ngacir sampai lompat pagar, menghilang,” beber siswa kelahiran 21 April 1996 itu sambil tersenyum.
Padahal, menurut dia, pramuka mengajarkan banyak hal. Misalnya, kedisiplinan, kerja keras, belajar survive, tahan banting, bermental kuat, dan memiliki rasa nasionalisme. ”Dan, yang pasti terhindar dari berbagai kenakalan remaja. Apalagi, jika sudah benar-benar tekun. Wis ta, gak bakalan punya waktu untuk mikirin macem-macem,” ungkap remaja yang hobi olahraga dan kuliner itu.
Ony Arya Wibowo boleh dibilang yang paling sarat pengalaman di antara mereka. Dia menceritakan, sejak kelas IV SD dirinya menyukai pramuka. Ony gemar bertualang. Gara-gara pramuka pula, dia mempunyai teman-teman seantero Indonesia. Kegiatan pramuka itu juga diikutinya secara konsekuen di SMP dan SMA.
MEREKA bukan tipikal remaja masa kini yang lebih memilih bersenang-senang pada waktu senggang. Para siswa itu memilih concern menekuni pramuka. Hati
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor