Para Siswa yang Masih Teguh Menekuni Kegiatan-Kegiatan Pramuka

Tinggalkan Sekolah Selama Sebulan demi Ikut Pelantara

Para Siswa yang Masih Teguh Menekuni Kegiatan-Kegiatan Pramuka
PRAJA MUDA KARANA: M. Rachman Nur Faiz, Jodan Yogatama, dan Ony Arya Wibowo, para pelajar yang menyelami pramuka sejak SD. Foto: Dimas Alif/Jawa Pos

Ony dikenal sebagai senior yang disiplin. Kedisiplinan itulah yang ingin ditularkan kepada anak-anak muda saat ini. Ony tidak hanya senior di sekolahnya. Dia juga membina pramuka di empat sekolah. Yakni, SDN Pacar Keling VI di Tambaksari, SMP Yapita di Keputih, MTs Muhajirin di kawasan Suramadu, dan SMP Al Uswah di Ngagel. Pada saat teman-teman seumurnya menghabiskan weekend dengan teman, pacar, maupun keluarga, Ony sibuk membina pramuka di sekolah-sekolah.

Bagaimana dengan kencan saat weekend? Dengan malu-malu, Ony mengungkapkan sedang tak mempunyai pacar saat ini. Ony sadar mempunyai tanggung jawab besar. Karena itu, kepentingan pribadinya untuk sementara ini disingkirkan. ’’Kasih bimbingan ke generasi muda, ini sangat penting,” ungkap siswa kelahiran 7 November 1997 itu. Menurut dia, anak muda zaman sekarang harus dilatih disiplin dan kerja keras. Mereka harus diajarkan prinsip-prinsip hidup.

Berbagai prestasi pun pernah dia raih. Antara lain, juara III tingkat Gerbang Kertasusila dalam Lomba Tunas Camp Competition. Selain itu, juara III lomba sandi-sandi morse dan lolos seleksi mengikuti Pelantara.

Sementara itu, M. Rachman Nur Faiz juga jatuh cinta pada pramuka sejak SD. ’’Saya menyukai hal-hal yang berbau tantangan,” ucapnya.

Di sekolah, dia dipercaya Wakasek Kesiswaan untuk menjadi pelajar pelopor pramuka. Faiz pun sering membimbing adik kelasnya. Terakhir, dia berhasil mengantarkan lima adik kelasnya mengikuti Raimuna tingkat Surabaya. Raimuna adalah pertemuan pramuka penegak dan pramuka pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan Kwartir Gerakan Pramuka.

Selain itu, banyak kegiatan yang diadakan tiga siswa tersebut. Misalnya, mengadakan pengembaraan dengan jalan kaki dari SMAN 20 di Medokan Semampir (Rungkut, Surabaya Timur) ke Kenjeran (Surabaya Utara). Kelompok pramuka laki-laki SMAN 20 bernama Dewaruci, sedangkan kelompok perempuan diberi nama Drupadi. Butuh waktu sekitar tiga jam untuk menempuh perjalanan 15 kilometer itu.

Anggota yang kelelahan bisa berhenti di pos-pos yang disediakan panitia. Pihaknya juga menyediakan ambulansuntuk berjaga-jaga bila ada yang kelelahan atau bermasalah dengan kesehatan.

Faiz berharap para siswa tidak hanya ikut pramuka karena kewajiban. Tapi, juga bersungguh-sungguh dari hati. Sebab, banyak sekali manfaat yang didapat. Pramuka, menurut dia, menempa seseorang bermental kuat, bekerja keras, dan tidak mudah menyerah. (*/c7/dos)


MEREKA bukan tipikal remaja masa kini yang lebih memilih bersenang-senang pada waktu senggang. Para siswa itu memilih concern menekuni pramuka. Hati


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News