Para Tokoh bakal Capres Kecewa UU Pilpres
Rencanakan Uji Materi ke MK
Rabu, 05 November 2008 – 09:49 WIB

Para Tokoh bakal Capres Kecewa UU Pilpres
JAKARTA - Ketidakpuasan terhadap UU Pilpres makin meluas. Mereka yang kecewa itu adalah tokoh-tokoh yang diindikasikan bakal maju menjadi calon presiden (capres). Setidaknya, ada enam capres, yakni tiga capres independen, dua capres diusung parpol, dan seorang capres yang belum punya bendera, sudah berencana menggugat UU Pilpres ke MK. Yang lebih dulu mengajukan uji materi adalah Fadjroel Rahman, Mariana Amiruddin, dan Bob Febrian. Ketiganya adalah pemohon dari kalangan capres independen. Yang pasti, kata dia, pengesahan UU Pilpres ini mengecewakan. ''Ini menyepelekan konstitusi dan suara rakyat yang menginginkan calon presiden independen,'' tuturnya. Dia menegaskan, dirinya segera mengujimaterikan kembali, setelah pemerintah mengesahkan dan memasukkannya dalam lembaran negara.
Dua capres lain yang diusung parpol, Yusril Ihza Mahendra dari Partai Bulan Bintang (PBB) dan Wiranto dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), juga berencana menggugat. Kemungkinan gugatan keduanya resmi diajukan parpol masing-masing. Seorang lagi yang disebut-sebut bakal mendatangi MK adalah Sutiyoso. Mantan gubernur DKI itu hingga saat ini belum secara resmi diusung parpol.
Menurut Fadjroel, sebelum UU Pilpres disahkan DPR, dirinya sudah mengajukan uji materi ke MK. Setelah UU Pilpres diresmikan, dirinya makin kecewa. ''Pengesahan UU Pilpres sangat mengecewakan. Namun, karena UU baru, kami harus merevisi gugatan. Objek permohonan judicial review ini telah berubah,'' katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketidakpuasan terhadap UU Pilpres makin meluas. Mereka yang kecewa itu adalah tokoh-tokoh yang diindikasikan bakal maju menjadi calon presiden
BERITA TERKAIT
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Groundbreaking Kantor Nasdem Karawang, Idris Sandiya Ingatkan Pentingnya Pembangunan Fisik & Mental
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen