Parigi Moutong

Dalam epik Ramayana, Raksasa Kumbakarna membela kakaknya, Rahwana, yang menculik Dewi Sinta, istri Rama. Sedangkan Wibisana, adik kandung Kumbakarna dan Rahwana memilih menyeberang ke kubu Rama dan memerangi negara dan saudaranya sendiri.
Kumbakarna mati ditembus panah Rama. Ia mati sebagai pahlawan negara. Wibisana membantu Rama menaklukkan negara Alengka yang zalim. Rama membunuh Rahwana dan membebaskan dewi Sinta. Wibisana menjadi pahlawan kebenaran dengan mengkhianati negaranya.
Ben Anderson mengaitkan wayang dengan politik Orde Baru dengan mengatakan bahwa ABRI di masa Orde Baru diberi doktrin wayang oleh Soeharto.
Dengan doktrin itu ABRI merasa mendapatkan pembenaran atas kejahatan yang dilakukan dalam bentuk represi terhadap rakyat. Di bawah Soeharto, ABRI mengalami banalitas kekerasan dan menganggap kejahatan yang dilakukannya adalah bagian dari darma terhadap negara.
Joko Widodo mengadopsi filosofi kepemimpinan Jawa yang mirip dengan Soeharto. Di bawah Jokowi sekarang tanda-tanda banalitas kekerasan itu juga mulai terlihat jelas. (*)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Warga memprotes keberadaan tambang yang dianggap tidak memberi manfaat kepada mereka.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
- Gubernur Sulteng Data Perusahaan Tambang Perusak Lingkungan
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- 2 Desa di Parigi Moutong Terendam Banjir