Pariwisata Bali Tak Akan Moncer Tanpa Jasa Ida Bagus Made Karna alias Bung Karno

Pariwisata Bali Tak Akan Moncer Tanpa Jasa Ida Bagus Made Karna alias Bung Karno
Gus Marhaen berdiri di samping patung Bung Karno yang terbuat dari kayu. Foto: Kadek Surya Kencana/Radar Bali

“Semata-mata untuk menegaskan bahwa Bung Karno dicintai oleh masyarakat dunia, khususnya Indonesia,” ucapnya. “Kepemimpinan Bung Karno tidak ada tandingannya sampai detik ini.”

Menurut Gus Marhaen, dirinya sudah tak memikirkan uang lagi. Keinginannya adalah membuat sesuatu yang bisa dikenang banyak orang.

“Sudah selesai hidup ini. Saya hanya berharap menuju kematian ini saya meninggalkan nama. Ini yang harus dicatat!” tegasnya.

Oleh karena itu, Gus Marhaen mempersembahkan patung Bung Karno beserta museumnya sebagai bentuk penghargaan yang tak terkira bagi Presiden Pertama RI tersebut. Bali, katanya, mendunia juga karena Bung Karno.

“Ini persembahan saya untuk dunia, apalagi Bali ini menjadi pusat pariwisata. Siapa yang tidak kenal Bung Karno di dunia? Jangan bangga Bali terhadap pariwisatanya. Tanpa Bung Karno pariwisata Bali ini tidak ada apa-apanya,” tegasnya.

Gus Marhaen menambahkan, Bung Karno memiliki andil besar dalam kehadiran maestro seni lukis Adrien-Jean Le Mayeur dan Antonio Blanco ke Bali. Bung Karno juga mendirikan Istana Tampak Siring.

“Setiap pemimpin negara di dunia seperti Norodom Sihanouk, Gandhi, Nehru semua memuji Bung Karno,” tuturnya.

Pamor Bali pun tak kalah dibandingkan Jakarta yang menjadi ibu kota RI. Bung Karno selalu mempromosikan Bali sehingga kini masyarakat Pulau Dewata ikut menikmati manfaatnya.

Seorang warga Bali bernama Gus Marhaen menginisiasi pembuatan patung Bung Karno dan Museum Agung Pancasila.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News