Pariwisata Bisa Memperkuat Rupiah Secara Permanen
Sabtu, 10 Maret 2018 – 02:31 WIB

Sejumlah wisatawan asing (Wisman) mengunjungi Benteng Toloko Ternate Utara beberapa waktu lalu. Foto: Erwin Syam/Malut Post/JPNN.com
"Oleh karena itu, saat ini pemerintah sedang membangun 10 Bali Baru. Namun, itu rencana yang butuh waktu untuk bisa dikapitalisasi," terang Bambang.
Dia menjelaskan, industri pariwisata adalah sektor penghasil multiplier effect yang besar.
Menurut pria berkacamata itu, membangun iklim usaha tidak hanya dengan berinvestasi di bidang yang besar.
“Investasi di sektor pariwisata juga penting, terutama di daerah. Dari hal kecil ini kita bisa memperkuat rupiah di sisi current accounting, yaitu melalui pariwisata dan ekspor jasa," kata Bambang. (ndu)
Bambang Brodjonegoro menyebut industri pariwisata bisa memberi dampak positif bagi rupiah.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Prof Azril: PIK 2 Harus Menjadi Model Pariwisata Urban
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Xerana Resort Siap Dibangun di Pantai Pengantap, Investasi Capai Rp3 Triliun
- PIK Perlu Dukungan Integrasi Transportasi-Promosi untuk Menawarkan Pariwisata Urban