Pariwisata Booming, Lahan Warga Beralih ke Investor

Hanya saja investor yang dia ketahui berasal dari Jakarta hingga sekarang belum mulai melakukan pembangunan. Informasi yang dia ketahui, mereka masih mengurus perizinan, sementara pembangunan dilakukan bertahap.
Sementara Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Gunungkidul Hidayat mengaku tidak tahu soal lahan seluas 160 hektare yang telah dikuasai investor. “Seharusnya semua investasi yang masuk harus mengurus izin sesuai prosedur,” kata Hidayat.
Sedangkan Ptt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gununungkidul Khairudin mengatakan, pembangunan resort dan hotel di atas lahan 160 hektare harus mengantongi izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Namun, pihaknya belum mengantongi permohonan pembangunan resort di lahan seluas 160 hektare.
“Itu luas sekali hampir sepertiga luas desa, karena desa di Gunungkidul itu rata-rata 500 hektare. Sampai sekarang belum ada yang mengajukan izin (seluas itu),” kata Khairudin.(gun/iwa/mg1)
Geliat pariwisata semakin dinikmati warga di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Booming wisata juga mendongkrak harga lahan
Redaktur & Reporter : Antoni
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Prof Azril: PIK 2 Harus Menjadi Model Pariwisata Urban
- Yogyakarta Royal Orchestra Gelar Konser Megah di Jakarta
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Xerana Resort Siap Dibangun di Pantai Pengantap, Investasi Capai Rp3 Triliun