Pariwisata Booming, Lahan Warga Beralih ke Investor

Pariwisata Booming, Lahan Warga Beralih ke Investor
Pantai Drini di Kabupaten Gunungkidul, DIY. Foto: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Geliat pariwisata semakin dinikmati warga di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Booming wisata juga mendongkrak harga lahan di kabupaten yang memiliki banyak pantai indah itu.

Kini, warga Gunungkidul juga melepas lahannya ke para investor. Kecamatan Saptosari, jumlah lahan warisan leluhur yang telah berpindah tangan mencapai ratusan hektare.

Kepala Desa Kanigoro di Kecamatan Saptosari, Santosa mengatakan, animo investor memiliki lahan di desanya sudah berlangsung sejak 2012. Mereka melakukan pembelian lahan di dekat Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro.

“Pembelihan lahan dilakukan secara bertahap. Sampai sekarang luasnya mencapai 160 hektare,” katanya seperti diberitakan radar Jogja.

Dia menjelaskan, lahan seluas 160 hektare itu terletak di tiga desa. Khusus Desa Kanigoro sekitar 20 hektare. Sementara paling luas ada di Desa Krambilsawit dan satu desa di Kecamatan Panggang.

“Jadi, lahan itu semula milik penduduk setempat. Warga merelakan lahan dibeli karena beranggapan tanah tidak produktif sebab berada di daerah gersang dan tidak memiliki nilai ekonomis,” ujar Santosa.

Namun seiring dengan pesatnya pariwisata, harga tanah di wilayah dekat pantai naik lebih dari 10 kali lipat. Pada 2012 harga lahan sekitar Rp 20.000 per meter persegi. Namun, saat ini bisa mencapai Rp 200.000 per meter persegi.

“Setahu saya, tanah yang sudah dibeli itu akan digunakan untuk hotel, resort dan lapangan golf,” ungkap Santosa.

Geliat pariwisata semakin dinikmati warga di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Booming wisata juga mendongkrak harga lahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News