Parlemen AS Angkat Pensil buat Korban Serangan Charlie Hebdo

jpnn.com - WASHINGTON - Puluhan anggota parlemen Amerika Serikat, Selasa (20/1) memberikan penghormatan khusus untuk korban serangan brutal dalam Tragedi Charlie Hebdo, di Paris. Para legislator tersebut mengangkat pensil berwarna kuning selama Presiden Barack Obama berpidato di US Capitol, Washington
Perwakilan Demokrat Gwen Moore mengatakan, aksi mengacungkan pensil ini menjadi sombol global kebebasan berbicara setelah serangan di awal Januari kemarin. "Ini adalah sebuah kesempatan untuk bergabung dengan mitra global kami dalam perwujudan dukungan dan solidaritas bersama," ujar Moore seperti dilansir dari AFP, Rabu (21/1).
Sementara dalam pidatonya, Obama kembali menegaskan AS akan selalu bersatu dengan orang-orang di seluruh dunia yang pernah menjadi sasaran teroris. "Entah itu dari sekolah di Pakistan maupun di jalan-jalan di Kota Paris," sebut Obama.
Usai serangan ke tabloid satire Charlie Hebdo itu, massa di beberapa negara melakukan beragam aksi untuk menghormati korban. Namun sikap Charlie Hebdo yang kemudian menerbitkan edisi bergambar kartun Nabi Muhammad usai aksi itu, juga memicu aksi perlawanan terhadap kebebasan pers yang dinilai salah arah. (adk/jpnn)
WASHINGTON - Puluhan anggota parlemen Amerika Serikat, Selasa (20/1) memberikan penghormatan khusus untuk korban serangan brutal dalam Tragedi Charlie
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza