Parpol Islam Anjlok karena Minim Tokoh

Parpol Islam Anjlok karena Minim Tokoh
Parpol Islam Anjlok karena Minim Tokoh
JAKARTA - Beberapa hasil survei belakangan masih menempatkan tokoh-tokoh parpol Islam di urutan buncit untuk tingkat keterpilihan menjadi presiden 2014. Ini diakui memang tak lepas dari minimnya tokoh dari kalangan parpol Islam yang dikenal oleh publik.

“Harus kita akui bahwa dari kalangan parpol Islam belum ada tokoh yang kuat. Itu bisa dilihat dari publikasi media yang masih lebih banyak menempatkan tokoh-tokoh nasionalis. Meskipun secara kualitas tokoh-tokoh parpol Islam sebenarnya tidak kalah,” kata politisi PPP Romahurmuzy saat Seminar Mahasiswa bertema “Masa Depan Politik Islam dan Islam Politik di Indonesia” yang digelar Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar (FKMSB) dan BEM FISIP UIN Syarif Hidayataullah, kemarin (7/1).

Menurut Romi –sapaan Romahurmuzy–, fakta bahwa parpol Islam masih kekurangan tokoh inilah yang seringkali menjadi kendala untuk mengikat hati pemilih. Anggota Komisi VII DPR ini menilai, selama ini porsi pemberitaan tokoh-tokoh parpol Islam kalah jauh dibanding dengan tokoh-tokoh parpol nasionalis. Dengan kata lain tingkat kedikenalan tokoh parpol Islam masih di bawah rata-rata elite politik nasional.

Lepas dari semua ini, ungkapnya, kendala lain harus diakui parpol Islam juga minim pendanaan. Terlebih, parpol yang mengandalkan ideologi dihadapkan pada sikap pragmatisme masyarakat. Menurut dia, dengan tingkat pragamatisme public yang makin tinggi belakangan ini, mayoritas pendanaan parpol Islam justru makin tidak sebanding. “Dalam belanja iklan politik maupun kampanye, parpol Islam kalah dibanding partai nasionalis,” urainya.

JAKARTA - Beberapa hasil survei belakangan masih menempatkan tokoh-tokoh parpol Islam di urutan buncit untuk tingkat keterpilihan menjadi presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News