Parpol Islam Anjlok karena Minim Tokoh

Parpol Islam Anjlok karena Minim Tokoh
Parpol Islam Anjlok karena Minim Tokoh
Meski demikian, Romi mengaku masih tetap optimis. Setidaknya ketika melihat sistem kaderisasi parpol Islam yang sudah tertata dengan baik. Karena ini pulalah, menurutnya, pemilih parpol Islam biasanya merupakan massa loyalis. Karena itu, pihaknya optimistis parpol Islam tetap masih bisa berbuat banyak pada Pemilu 2014.

Sekretaris Fraksi PPP ini menilai ada tiga masalah utama yang menjadi penghambat kekuatan politik Islam di Indonesia . Pertama yakni konflik internal yang berujung pada perpecahan. Hal itu terjadi hampir di semua partai, baik yang berideologi Islam maupun yang berbasis Islam. Menurutnya, jika konflik ini tak segera berakhir, maka akan berpengaruh besar terhadap parpol Islam.

Sementara, pengamat politik dari IAIN Surabaya Zainuddin Syarif mengatakan, saat ini yang terjadi adalah bahwa parpol Islam belum bisa merawat basis konstituennya secara baik. Dia mencontohkan, pesantren yang menjadi basis massa justru banyak yang berafiliasi ke partai nasionalis.

“Ini menunjukkan adanya pergeseran, tapi itu juga atas peran parpol Islam yang tidak menjaga basis konstituen dengan baik,” ujarnya. Zainuddin mengusulkan, sebaiknya parpol Islam ke depan melakukan reideologisasi dan mendidik kader-kader muda Islam dengan menggunakan pendekatan paradigma yang lebih terbuka. Jika upaya reideologisasi ini bisa dilakukan dengan baik, menurutnya parpol Islam masih akan bisa diterima publik dengan baik pada 2014. (did)

JAKARTA - Beberapa hasil survei belakangan masih menempatkan tokoh-tokoh parpol Islam di urutan buncit untuk tingkat keterpilihan menjadi presiden


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News