Parpol Siap-siap Saja Kadernya Dikembalikan
Selasa, 20 September 2011 – 16:44 WIB
JAKARTA -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tidak wajib berbicara dengan partai politik, termasuk partai pendukung, untuk mereshuffle kabinet. "Karena, kalau ada menteri yang setelah dievaluasi oleh UKP4 (Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) tidak maksimal, tentu dikembalikan kepada parpol, dan parpol menyiapkan lagi kader yang terbaik," ungkap Anggota Komisi III DPR RI itu.
"Sebenarnya tidak ada kewajiban presiden untuk membicarakan dengan parpol, karena itu (reshuffle kabinet) sepenuhnya hak prerogatif presiden," kata Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Saan Mustofa, Selasa (20/9) kepada pers, di Jakarta.
Baca Juga:
Tapi, lanjut Saan, meskipun negeri ini menganut sistem presidensil, realitas di lapangan menunjukkan Indonesia banyak terdapat partai politik. Tentunya, kata Saan, masukan dari partai politik khususnya partai pendukung koalisi juga bisa menjadi pertimbangan.
Baca Juga:
JAKARTA -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tidak wajib berbicara dengan partai politik, termasuk partai pendukung, untuk mereshuffle kabinet.
BERITA TERKAIT
- Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- PKB Belum Menentukan Sikap pada Prabowo, Cak Imin Lakukan Ini
- AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik