Partai Amplop

Oleh: Dahlan Iskan

Partai Amplop
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - "Masih di Eropa?" tanya saya.

"Tanggal 5 September saya sudah pulang," jawab Suharso Monoarfa, menteri Perencanaan Pembangunan/Ketua Bappenas.

"Kok waktu Mukernas partai tidak hadir?" tanya saya lagi.

Baca Juga:

"Itu kudeta," jawabnya.

Suharso adalah juga ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di musyawarah kerja nasional itu ia diberhentikan. Digantikan oleh Mardiono, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), yang juga ketua Majelis Pertimbangan Partai.

"Itu tidak sah. Sejak rapat DPP PPP sudah tidak sah," kata Suharso. "Untuk rapat DPP seharusnya kan saya yang mengundang. Saya tidak tahu itu," tambahnya.

Baca Juga:

Waktu itu Suharso masih di Eropa. Yang mengundang rapat adalah Asrul Sani, wakil ketua partai yang juga wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.

Rapat DPP itulah yang memutuskan untuk menyelenggarakan Mukernas. Agar ketua umum bisa diberhentikan.

Suharso pun melakukan klarifikasi soal amplop kiai yang ia ucapkan. Yang kemudian diviralkan. Heboh. Yang membuat ia dianggap menghina kiai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News