Partai Demokrat Bikin AS Lebih Berwarna

Partai Demokrat Bikin AS Lebih Berwarna
Calon Gubernur Georgia dari Partai Demokrat, Stacey Abrams. Foto: AFP

Gangguan teknis itu juga sempat menghambat voting Kemp. Dia kesulitan saat mencoba memasukkan surat suara. Dia pun terpaksa mengambil kertas suara baru. Kesulitan tersebut terjadi berkali-kali lipat di wilayah lain. Jurnalis Ontaria Wood juga mengalaminya.

"Saya pergi ke lokasi pemungutan suara pukul 06.30, tapi baru bisa memberikan suara pukul 11.45. Saya lihat puluhan orang yang menyerah karena menunggu lama," ujarnya kepada Washington Post.

Dia dan warga lainnya terhalang untuk memberikan suara karena masalah teknis yang terlalu lama. Kejadian itu juga terjadi di wilayah lainnya. Hakim Negara Bagian Georgia pun meminta agar durasi buka tempat pemungutan suara (TPS) diperpanjang. Satu lokasi harus beroperasi 12 jam penuh.

Sementara itu, sesuai aturan yang berlaku, Abrams memang berhak menuntut pemungutan suara ulang. Hal tersebut bisa terjadi jika perolehan suara Kemp tidak sampai 50 persen setelah seluruh kertas suara dihitung.

Meski fokus kompetisi masih diselimuti kegelapan, Demokrat puas dengan hasil kali ini. Sebab, setidaknya kandidat mereka yang memiliki latar belakang beragam mendapatkan kursi.

Misalnya, Jared Polisyang menjadi gubernur homoseksual pertama di AS. Dia menggantikan John Hickenlooper di Colorado. Selanjutnya, Kate Brown yang secara terbuka mengaku bahwa dia biseksual juga berhasil merebut kursi gubernur Oregon. (bil/c22/hep)


Partai Demokrat puas dengan hasil pemilu sela AS kali ini. Sebab, setidaknya kandidat mereka yang memiliki latar belakang beragam mendapatkan kursi.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News