Partai Garuda Sebut Kampanye dengan Narasi Terzolimi Sudah Tak Laku
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan narasi kampanye bertema terzolimi sudah tidak laku.
Menurutnya, sebentar lagi kampanye Pemilu 2024 resmi dibuka, capres dan cawapres maupun caleg sudah diperbolehkan untuk mengajak masyarakat memilih mereka.
Oleh karena itu, Teddy menilai semua peserta demokrasi harus berkampanye dengan mengedepankan kualitas ide untuk membangun bangsa.
"Ajakan ini tentu akan dilihat berdasarkan apa yang ditawarkan. Narasi dan drama terzolimi, sudah tidak bisa lagi dipergunakan sebagai tawaran," ujar Teddy.
Dia menyebut masyarakat telah belajar banyak dari pemilu ke pemilu, pilkada ke pilkada, sampai ke pemilihan kades maupun RT.
"Ternyata terzolimi itu bagian dari teknik kampanye, di-setting, sehingga tidak bisa lagi dijadikan sebuah rujukan," ungkap Juru Bicara Partai Garuda itu.
Selain itu, lanjut Teddy, drama terzolimi pihak yang memiliki power, tentu sangat kontras dengan drama yang dimainkan.
"Tidak masuk akal dan terlalu dipaksakan untuk terlihat terzolimi. Strategi kampanye usang terpaksa dipergunakan oleh kelompok yang sudah putus asa, karena memiliki calon yang sama sekali tidak memiliki nilai lebih untuk ditawarkan ke masyarakat," pungkas Teddy.(mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan narasi kampanye bertema terzolimi sudah tidak laku.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Kedekatan Putri Zulhas & Verrell Bramasta Jadi Sorotan, Banyak Dukungan
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024
- Gelar Aksi di Depan Kedubes AS, Laskar Garuda Bersuara Minta LSM IFES Angkat Kaki dari RI
- Nikita Mirzani: Terima Kasih karena Sudah Diperalat untuk Kepentingan Kampanye