Partai Golkar di Era Airlangga Demokratis, Modern dan Solid

Partai Golkar di Era Airlangga Demokratis, Modern dan Solid
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto melantik Pengurus Bakumham Partai Golkar di Jakarta, Selasa (3/4) malam. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dinilai berhasil menjaga soliditas internal partai tanpa mengorbankan nilai-nilai demokrasi.

Meski Golkar memiliki banyak faksi, semua perbedaan dikelola secara demokratis dan tidak merusak kinerja partai.

“Golkar partai modern, demokratis. Golkar solid, meski banyak faksi tapi mampu berdinamika secara demokratis. Golkar ke depan ini bisa menjadi leading dalam hal generasi milenial lebih suka jenis partai ini,” kata pengamat kebijakan publik Trubus Rahadian saat dihubungi wartawan, Selasa (19/10).

Airlangga dinilai berhasil menyelesaikan masalah-masalah yang ada di tubuh partai beringin tersebut secara tegas dan minim kontroversi.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti ini menyebut Airlangga berhasil menjaga tradisi Golkar yakni mendapat kepercayaan dari publik dan pemerintah.

Menurutnya, dengan duduknya beberapa tokoh Golkar seperti Airlangga dan Luhut Binsar Panjaitan dalam posisi strategis serta bisa merangkul semua pihak telah membuktikan kepercayaan publik terhadap Golkar tinggi.

“Airlangga relatif baik dalam hal, dulu terbelah ada kubunya Bamsoet, mampu merangkul. Hubungan dengan pemerintah di tingkat daerah baik, jarang terjadi intrik-intrik yang merugikan partai,” ujarnya.

“Pandemi Covid Pak Luhut dan Airlangga Jawa-Bali, menjalankan kinerja yang bagus, publik trust tinggi,” tambahnya.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dinilai berhasil menjaga soliditas internal partai tanpa mengorbankan nilai-nilai demokrasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News