Partai Pimpinan Grace Natalie Siapkan Jurus untuk Menangkan Ahok

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyatakan, partainya memang belum bisa mengusung calon pada pilkada serentak 2017. Namun, hal itu bukan berarti partai pimpinan Grace Natalie itu berpangku tangan pada ajang pilkada.
Menurut dia, PSI tetap bisa mengambil peran. Salah satunya dalam pilkada DKI Jakarta.
PSI telah memutuskan mendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI, Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat. DPP PSI bahkan akan surat edaran agar kader dan simpatisannya mendukung duet calon incumbent yang lebih dikenal dengan sebutan Ahok-Djarot itu.
"Khusus untuk DKI, DPP PSI ambil keputusan mendukung Ahok-Djarot. Dengan alasan, kami melihat ada pembaharuan (dari yang dilakukan Ahok-Djarot) seperti yang dicita-citakan PSI," ujar Antoni pada konferensi pertama PSI sebagai partai politik yang mengantongi izin dari Kemenkumham, Selasa (11/10).
Menurut Antoni, selama Ahok-Djarot memimpin DKI sudah terlihat ada perubahan yang cukup baik. Mulai dari fokus dalam melakukan pembangunan, transparansi dan mereformasi birokrasi menjadi yang lebih baik.
"Kami partai yang mengidolakan tokoh-tokoh pembawa pembaharuan seperti Ridwan Kamil, Tri Rismaharini maupun Ahok. Tentu dalam hal ini kami bukan sebagai pengusung, tapi pendukung Ahok-Djarot," ujarnya.
Lantas, apa strategi PSI untuk memenangkan Ahok-Djarot? Antoni menegaskan, partainya akan melakukan sejumlah langkah positif.
"Karena ini partai anak muda, kami secara spesifik akan membujuk anak muda. Dua minggu lagi kita akan buka strategi PSI khusus untuk Pilkada DKI Jakarta," ujar Antoni.(gir/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyatakan, partainya memang belum bisa mengusung calon pada pilkada
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu