Partai Ulama Syiah Kuasai Irak, Kabar Buruk untuk Amerika

jpnn.com, BAGHDAD - Partai pimpinan ulama Syiah, Moqtada al-Sadr menjadi pemenang terbesar dalam pemilihan umum Irak yang berlangsung pada Minggu (10/10).
Berdasarkan hasil awal dari beberapa provinsi ditambah ibu kota Baghdad, partai al-Sadr memenangkan lebih dari 70 kursi.
Hasil itu dapat memberinya pengaruh yang cukup besar dalam membentuk pemerintahan.
Dalam pidato kemenangan yang disiarkan televisi setempat, Sadr menjanjikan pemerintahan nasionalis yang bebas dari campur tangan pihak asing.
"Kami menyambut semua kedutaan asing yang tidak ikut campur dalam urusan internal Irak," katanya.
Ia menambahkan bahwa perayaan akan berlangsung di jalan-jalan "tanpa senjata".
Pemilihan pada Minggu diadakan beberapa bulan lebih awal, sebagai tanggapan atas protes massa pada 2019 yang menggulingkan pemerintah.
Jumlah pemilih yang rendah menunjukkan bahwa pemungutan suara tidak akan banyak membantu untuk menggulingkan partai-partai sektarian yang berkuasa sejak 2003.
Hasil pemilu Irak yang menunjukkan kemenangan besar bagi partai yang dipimpin ulama Syiah, Moqtada al-Sadr, jadi kabar buruk bagi Amerika Serikat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS