Pasak Pendek

Oleh Dahlan Iskan

Pasak Pendek
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ryantori memang hanya punya dua anak itu. Yang wanita jadi pelatih pilates di Surabaya. Yang laki-laki sudah 10 tahun bekerja di dekat Chicago –sebagai pendesain perhiasan.

Baca Juga:

Dari pemeriksaan darah itu mereka kaget: gula darah Ryantori tinggi. Padahal biasanya gula darahnya selalu normal. "Selalu lebih baik dari saya," ujar Vonny.

Keesokan harinya, Ryantori sudah tidak bisa bicara. Lalu dibawa ke rumah sakit Adi Husada Surabaya –yang memang tidak jauh dari rumahnya.

Alumnus Fakultas Teknik Sipil ITS Surabaya itu, Ryantori, meninggal dunia.

Saya masih wartawan muda ketika Ryantori-muda menemukan konstruksi sarang laba-laba. Umurnya hanya satu tahun di atas saya.

Saya mewawancarainya. Yakni untuk melengkapi wawancara sebelumnya oleh teman saya sesama wartawan TEMPO. Tulisan kami tentang Ryantori itu pun dimuat di majalah TEMPO.

Itulah sistem konstruksi yang tidak memerlukan tiang pancang. Bisa menghemat biaya. Juga lebih tahan gempa. Cocok untuk wilayah seperti Indonesia.

Waktu itu dua insinyur muda lagi bekerja di sebuah perusahaan kontraktor. Perusahaan itu mendapat proyek membangun gedung di daerah Tanjung Perak.

Vony yakin suaminyi meninggal karena stres berat. Itulah nasib ilmuwan penemu konstruksi sarang laba-laba, Ir Ryantori.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News