Pasaman Gencarkan Pelatihan Combine Harvester
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa IPDMIP harus berperan mendorong proses transformasi dari sistem pertanian tradisional menjadi modern. Untuk itu, SDM-nya harus digarap lebih dahulu.
"Mereka adalah petani, penyuluh, petani milenial melalui pelatihan,” kata Dedi.
Sistem pertanian tradisional, katanya, dicirikan oleh produktivitas yang rendah, penggunaan varietas lokal, dikerjakan secara manual atau dengan bantuan tenaga ternak.
Sistem pertanian ini belum memanfaatkan mekanisasi pertanian serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Pertanian modern dicirikan masifnya varietas berdaya hasil tinggi, menerapkan mekanisasi dan pemanfaatan teknologi era industri 4.0,” kata Dedi. (rhs/jpnn)
Pemkab Pasaman tengah menggencarkan implementasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi para petani dalam melakukan aktivitas bertaninya.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Mentan Amran Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 M Untuk Petani di Jatim
- Anggaran Pupuk Subsidi Ditambah Rp 28 T, Uni Irma Apresiasi Perjuangan Mentan Amran
- Mentan Amran Giatkan Teknologi Ini untuk Percepatan Tanam
- Wamentan Harvick Serahkan Bantuan Alsintan untuk Gejot Produksi Pertanian di Purworejo
- Kementan Dorong Replikasi Program Andalan di OKU Selatan
- Gandeng UGM, Kementan Ingin Bangkitkan Produk Alsintan Dalam Negeri