Pasar Berjubel, Sampah Berserakan, Ganjar pun Marah

Ganjar kemudian turun dan kembali berkeliling mengecek pasar, menemukan banyak pembeli dan penjual yang tidak memakai masker serta berdesakan tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
"Bapak, ibu, kenapa pasar kemarin ditutup, karena ada yang positif. Ini tidak boleh disepelekan, tolong pakai masker, jaga jarak. Kalau ngeyel, tak tutup lagi lho pasarnya," kata dia.
Gubernur????? kecewa pembukaan kembali pasar tidak diikuti dengan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Kalau tidak diikuti penataan ya tidak bisa, pagi ini saja saya ke sini kondisinya masih belum tertata, masih uyel-uyelan begini. Inikan bisa berpotensi terjadi penularan lagi, apalagi pengelola pasarnya enggak ada sama sekali. Biar saya cari pengelolanya nanti agar ada evaluasi," katanya. (antara/jpnn)
Ganjar Pranowo menginspeksi penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Corona di Pasar Mangkang Semarang.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Wartawan Tempo Jadi Sasaran Represif Polisi Saat May Day di Semarang
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang