Pasar Hewan Kaqiyah Mulai Ramai oleh Calhaj

Pasar Hewan Kaqiyah Mulai Ramai oleh Calhaj
Pasar Hewan Kaqiyah Mulai Ramai oleh Calhaj
Yang memilih ifrad bukan tidak mampu membayar dam, karena mereka yang memilihnya tak jarang orangnya kaya atau mampu. Naib Amirul Haj KH Hasyim Muzadi mengatakan, memilih ifrad, qiran atau tamattu" merupakan pilihan masing-masing. "Silakan pilih sendiri. Islam tidak memilihkan. Ifrad tidak bayar dam," tegasnya.

Sementara itu, suasana di pasar Kaqiyah yang menjual hewan seperti kambing dan unta serta menyediakan tempat penyembelihannya, kemarin (29/10) tampak ramai. Sejumlah calhaj Indonesia dan negara lain tampak datang."Saya mau melihat-lihat dulu," ujar Muhammad Ibrahim, calhaj dari kloter 13 embarkasi Aceh ditemui di depan pasar Kaqiyah.

Dia tidak sendiri. Bersama sekitar 7 rekan-rekannya, dia didampingi oleh guide, seorang mahasiswa Al Azhar, Kairo, Munawir."Bisa lewat bank. Tapi, saya mau lihat dulu di sini. Sebab, rombongan 1 dan 3 mengeluarkan SR 350 (riyal) untuk membayar dam tamattu". Itu katanya sudah termasuk paket ziarah ke gua tsur dan hira, serta melihat-lihat Arafah, Mina, dan Muzdalifah. Cukup umurnya untuk disembelih. Yang penting sah," ujar Ibrahim yang tergabung di rombongan 9 itu.

Dari beberapa pedagang yang ditemui di pasar tersebut, harga hewan variatif. Tentu harus pandai menawar."Alfain wa tsamania miat riyal (2.800 riyal, Red)," ujar seorang pria ketika INDOPOS bertanya berapa harga 1 ekor unta yang ketika itu masih berada di atas truk besar di depan pasar. Truk itu mengangkut beberapa unta. Ukuran unta itu tidak besar. "Alef wa itsna miatain (1.200 riyal, Red)," ujar pria yang terus menawarkan ketika ditanya harga domba yang cukup besar. Sedangkan untuk domba barbar kisarannya sekitar 300 riyal.

MAKKAH-Para calon haji (calhaj) Indonesia memang sebagian memilih haji tamattu', yakni melakukan umrah lebih dahulu kemudian mengerjakan haji. Cara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News