Pasar Low MPV Melambat

Pasar Low MPV Melambat
Pasar Low MPV Melambat

jpnn.com - SURABAYA - Kehadiran mobil murah mulai berdampak pada penjualan low multi-purpose vehicle (MPV). Mendekati tutup tahun, penjualan mobil tujuh penumpang itu malah melambat. Padahal, biasanya penjualan pada triwulan keempat tradisinya adalah masa puncak (peak sales).

 

Yuanita Christanti, marketing manager United Motor Centre (UMC), diler utama Suzuki di Jatim, mengatakan setelah beberapa agen pemegang merek (APM) meluncurkan mobil murah, beberapa calon pembeli memilih wait and see.

"Khususnya keluarga-keluarga muda. Mereka ingin melihat kondisi mobil secara nyata. Terutama luas dalam kabin," tuturnya di sela program Pesta Excitest Drive Ertiga di UMC A. Yani, Surabaya, akhir pekan lalu.
       
Faktor lainnya, tambah Yuanita, adalah kenaikan harga mobil pada awal bulan ini dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal itu membuat APM terpaksa menyesuaikan harga. Kenaikannya rata-rata berkisar Rp 1 juta-Rp 2 juta.

"Ini yang membuat penjualan mobil, termasuk low MPV tidak bisa setinggi tahun lalu. Calon pembeli masih syok, meski para diler memberikan gimik atau bonus," paparnya.
      
Merujuk data registerasi polisi, penjualan low MPV di Jatim tercatat 29.972 unit. Pertumbuhannya berkisar 25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Toyota Avanza masih bertahan sebagai market leader dengan share 51,3 persen. Posisi kedua Suzuki Ertiga yang menguasai pasar 26,1 persen, disusul Daihatsu Xenia di peringkat ketiga 22,6 persen.
       
Menurut Yuanita, kontribusi low MPV masih terbesar dibanding jenis lain. Dia mencontohkan, total penjualan Suzuki di Jatim tercatat 12.345 unit. Sedangkan penjualan Ertiga mencapai 7.817 unit atau kontribusinya sampai 63 persen. "Tahun ini, kita agak sulit tembus target penjualan 17 ribu unit untuk all type," ujarnya.
       
Padahal, bulan depan bakal hadir mobil murah dan ramah lingkungan Suzuki Wagon R. Alasannya, suplai mobil dengan kapasitas 1.000 cc itu dari pabrikan masih terbatas. Pasokannya sekitar 200 unit per bulan sampai akhir tahun.

"Sedangkan mereka yang masuk daftar tunggu sudah tembus 250 unit. Tahun depan, suplai bisa besar sehingga penjualan bisa terdongkrak signifikan," jelasnya. (dio/oki)


SURABAYA - Kehadiran mobil murah mulai berdampak pada penjualan low multi-purpose vehicle (MPV). Mendekati tutup tahun, penjualan mobil tujuh penumpang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News