Pasar Otomotif Bergairah Kembali

Pasar Otomotif Bergairah Kembali
Pasar Otomotif Bergairah Kembali

jpnn.com - BANDUNG - Penutupan agen pemegang merk (APM) otomotif seperti Ford harus bisa jadi pelajaran bagi konsumen mobil di Indonesia. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya menunjukkan bahwa industri otomotif akan lesu. Malah sebaliknya, awal 2016 ini diprediksi akan menunjukkan tren pemulihan.

 

''Berdasar data Gaikindo, pada Januari lalu penjualan ritel (diler ke konsumen) tumbuh 1 persen. Tapi, wholesales (dari pabrik ke diler) masih turun 10 persen,'' ujar Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto kemarin (14/2).

Artinya, stok unit yang masih tersedia di diler merupakan sisa tahun lalu. Dengan demikian, pabrik dan diler perlu mengatur distribusi. Meski begitu, secara umum dia melihat kinerja awal tahun memperlihatkan penerimaan pasar yang lebih baik bila dibandingkan dengan tahun lalu. ''Kita berharap tahun ini tidak ada lagi prinsipal yang mundur,'' katanya.

Bagaimanapun, konsumen perlu berhati-hati memilih mobil untuk mengantisipasi jika ada perusahaan lain yang terpaksa menarik diri dari pasar otomotif di tanah air.

Pengamat otomotif Suhari Sargo menyatakan, jika melihat perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini, konsumen perlu lebih teliti membeli mobil. ''Jangan mudah tergiur. Perhatikan life cycle produknya dan kemampuan perusahaan di belakangnya,'' tegasnya.

Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menuturkan, meski tahun lalu terjadi penurunan penjualan karena dampak melemahnya pertumbuhan ekonomi, produsen mobil tetap semangat berinovasi. ''Kami akan terus hadirkan mobil-mobil baru sesuai dengan keinginan pasar,'' tandasnya. (wir/c14/oki/pda)


BANDUNG - Penutupan agen pemegang merk (APM) otomotif seperti Ford harus bisa jadi pelajaran bagi konsumen mobil di Indonesia. Namun, hal tersebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News