Pasar Sadang Bandung Ditutup karena Corona, Pedagang: Kami Tidak Diberitahu

Pasar Sadang Bandung Ditutup karena Corona, Pedagang: Kami Tidak Diberitahu
Situasi Pasar Sadang Serang, Kota Bandung saat dilakukan penutupan. Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, BANDUNG - Forum Pedagang Pasar Sadang Serang Kota Bandung menyesalkan atas kurangnya informasi dari Pemkot Bandung soal adanya pedagang yang dinyatakan positif COVID-19.

Perwakilan Forum Pasar Sadang Serang, Aris Hermansyah, Selasa (9/6), baru mengetahui kabar soal adanya satu orang pasien yang positif melalui pemberitaan dari Wali Kota Bandung, Oded M Danial.

Sebelum itu, menurutnya, tidak ada petugas dari Dinas Kesehatan yang mengabarkan adanya kasus tersebut ke pihak pasar.

"Harusnya minimal ada dari Dinas Kesehatan memberitahukan kepada Dirut PD pasar, dan disampaikan kepada kepala pasar Sadang Serang untuk memberikan informasi atau imbauan hasil dari rapid test dan swab test," kata Aris.

Jika pun ditutup selama 14 hari, ia mengatakan pada dasarnya pedagang pasar bakal menaati kebijakan tersebut. Karena hal tersebut diperlukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 selama masa inkubasi.

Dia pun mengatakan, pedagang tidak meminta identitas orang yang dinyatakan positif itu. Namun, ia khawatir apabila yang dinyatakan positif itu bukan pedagang di kios pasar.

Karena, kata dia, di pasar tersebut banyak juga pedagang yang berdagang di luar kios-kios atau berdagang dengan lapak di luar kawasan pasar. Sehingga, ia mengatakan para pedagang membutuhkan keterbukaan informasi dari Pemkot Bandung tentang hal itu.

"Kalau benar murni pedagang yang punya kios, kami legawa. Tapi kalau hanya pegawai atau pedagang yang ngemper, kami juga tidak tahu," katanya.

Pasar Sadang Serang Kota Bandung ditutup sementara pascaadanya pedagang yang positif Corona (Covid-19).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News