Pascalebaran, Stok dan Harga Pangan di 3 Provinsi Stabil

Pascalebaran, Stok dan Harga Pangan di 3 Provinsi Stabil
Para pedagang ayam di pasar tradisional. Foto: Istimewa

jpnn.com - Dari hasil pantauan Tim P2H (Pemantau Pasokan dan Harga Pangan) Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian di sejumlah pasar, stok dan harga pangan stabil bahkan cenderung turun di beberapa provinsi 3 hari pascalebaran Idulfitri.

Hal ini bisa dilihat dari hasil pantauan ke pasar-pasar yang dilakukan pada tanggal 17 Juni 2018.

Di Pasar Tamanan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pasokan pangan aman dan harga stabil.

Bahkan, menurut para pedagang cenderung turun dibanding sebelum Idulfitri, terutama telur ayam ras turun dari Rp. 20.500 menjadi Rp. 20.000.

Demikian halnya di pasar Kacangan Boyolali, pasokan dan harga pangan cenderung stabil degan penurunan terjadi pada beras termurah dari Rp. 10.000 menjadi Rp. 9.600 dan daging sapi dari Rp. 130.000 menjadi Rp. 120.000 per kg.

Di Pasar Besar Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pasokan pangan cukup dan harga relatif stabil kecuali cabe merah keriting, cabai rawit merah, daging ayam ras dan telur ayam ras sedikit mengalami kenaikan.

Itu dikarenakan para pedagang belum banyak yang berjualan. Beberapa hari ke depan, menurut para pedagang, harga akan stabil bahkan cenderung turun seiring dengan normalnya distribusi pangan dan dibukanya kembali kios-kios oleh pedagang.

Masih di Jawa Timur, tepatnya di pasar Singosari kabupaten Malang, pasokan dan harga pangan relatif stabil, bahkan cenderung turun di antaranya gula pasir, bawang merah, bawang putih bonggol, cabe merah keriting, cabe rawit merah dan telur ayam ras.

3 hari pasca lebaran Idulfitri di 3 provinsi, stok dan harga pangan stabil bahkan cenderung turun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News