Pasien dalam Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Dites Urine, Hasilnya?

jpnn.com, MEDAN - Polda Sumut bersama BNN melakukan screening (tes urine) kepada sekitar 27 orang pasien di kerangkeng yang berada di lahan belakang rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
Screening itu dilakukan untuk memastikan apakah benar para pasien yang berapa di kerangkeng manusia itu memang terpapar narkoba atau tidak.
"BNNP dan Ditresnarkoba melakukan screening untuk memastikan apakah warga warga binaan tersebut betul terpapar narkoba. Jadi, langkah screening itu masih dilakukan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (25/1).
Mantan Kapolres Biak, Papua itu mengungkapkan ternyata selama ini, para pasien yang dimasukkan ke kerangkeng itu, diterima hanya melalui surat pernyataan saja.
"Penjaga atau mereka sebut pembina hanya menerima komunikasi tidak melalui mekanisme asesmen, betul tidaknya mereka terpapar narkoba," ujar Hadi.
Hadi mengatakan bahwa selama ini warga datang sendiri ke Terbit Rencana untuk menyerahkan agar keluarganya direhabilitasi di tempat tersebut.
Biasanya yang dititipkan adalah mereka yang kecanduan narkoba atau karena kenakalan remaja.
Baca Juga: Gerombolan Bermotor Mengamuk, Pagar Masjid di Surabaya Didobrak Sambil Teriak-Teriak
Polda Sumut bersama BNN melakukan screening (tes urine) kepada sekitar 27 orang pasien di kerangkeng manusia yang berada di lahan belakang rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
- Oknum Pegawai BNN Ditahan Jaksa terkait Narkoba
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bobby Nasution Berkoordinasi dengan KPK, Soal Apa?
- Bea Cukai dan BNN Berkolaborasi, Gagalkan 1,8 Kg Ganja di Sulteng
- Soal Tanaman Kratom, Menteri Pigai Singgung RUU Narkotika