Pasokan Cabai di Jakarta Dipastikan Aman Hingga Lebaran

Pasokan Cabai di Jakarta Dipastikan Aman Hingga Lebaran
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi memantau pertanian cabai di Magelang, Jawa Tengah. Foto: Humas Kementan

“Ini berarti surplus memenuhi kebutuhan konsumsi di Jawa Tengah,” katanya.

Tata kelola cabai dibangun dengan pola kemitraan. Kemitraan petani dengan rumah makan, produsen bubuk cabai, produsen sambal maupun langsung ke konsumen lewat Toko Tani. Para petani juga bermitra dengan petani andalan atau champion.

“Saat ini sudah ada 50 Champion di 17 kabupaten, diantaranya 12 Champion ada di Jawa Tengah. Para champion menjual cabai dari petani langsung ke pasar dan horeka sehingga bisa memotong 3 hingga 4 rantai pasok,” ujar Catur.

Sementara itu, petani champion dari Magelang, Tunov Mondro Atmojo mengatakan, total pertanaman di Magelang saat ini 6.600 hektar. Selama ini memasok cabai ke pasar induk, juga ke 90 restoran di DKI hingga Bali sebesar 0,5 ton perhari.

Menurutnya, Harga mengikuti pasar, namun bila harga jatuh, restoran memberi harga minimal Rp 15.000/kg. Bahkan bulan Agustus nanti rencananya akan eskpor cabai untuk rumah makan ke Malaysia.

“Tanam cabai 2018 ini lebih luas dibandingkan 2017. Kami sudah memiliki rencana tanam hingga September 2018 detil per petani per wilayah,” tukasnya.

“Ini kami sanggup memasok 20 persen dari seluruh kebutuhan DKI. Harga di petani saat ini Rp 22.000 sampai 25.000 per kilogram. Ini harga bagus. Sementara harga di Pasar Induk Kramatjati Rp 31.000,” sambung Tunov.(jpnn)


Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi menegaskan, pasokan cabai jelang Ramadhan hingga Idulfitri tahun ini di Jakarta, dipastikan aman.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News